Padang Today ? Minangkabau di Dunia Maya.

Shofwan Karim : Peranan Pers Kian Penting

Nasrul Tanjung – Padang Ekspres

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Dr. Drs. H. Shofwan Karim, Elha, MA, menilai, apa yang dilakukan wartawan sekarang, sangat signifikan dan sangat penting bagi masyarakat. Karena masyarakat tidak tahu terhadap suatu kejadian atau peristiwa, kalau tidak diberikan informasi.

“Maka informasi yang paling cepat dan diharapkan paling akurat itu, tentunya dari dunia pers. Baik media cetak maupun elektronika. Karena media bersifat broadcasting seperti TV dan radio, sama pentingnya dengan media cetak (koran), maupun yang online,”kata Shofwan Karim.

Hal itu dikemukannya, sekaitan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2010 ini. Shofwan Karim usai memberikan materi pada Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar bagi Mahasiswa Fakultas Hukum UMSB Bukittinggi itu, mengatakan, orang bisa mendengar radio dan menonton televisi dimana-mana, kalau orang itu sedang membuka cannelnya.

Begitu juga dengan koran, dibaca kalau sudah ada di depannya, online juga begitu. Jadi semuanya itu perlu disajikan, baik media online, media cetak maupun media elektronika.

“Nah, masyarakat yang tidak tahu persoalan, dia hanya bertanya-tanya kiri dan kanan, dan kiri kanan itu juga mendapatkan sumber informasi dari pers,”ujarnya.

Oleh karena itu, katanya, peranan pers dalam menghadap masalah sehari-hari sangat  penting, terutama masalah gempa yang baru-baru ini melanda daerah kita. Namun dunia pers juga harus mencari informasi yang lebih detil lagi, lebih akurat, lebih tajam dan prediksi-prediksi yang lebih rasional.

“Untuk itu, dunia pers jangan menyebarluaskan berita-berita yang belum jelas dan tidak akurat. Apalagi hal itu akan membuat masyarakat akan menjadi takut dan khawatir dalam kehidupannya. Karena dalam pemberitaan pers itu, juga harus berimbang dalam memberitakan sesuatu,”harapnya. (*)

Padang Today – Minangkabau di Dunia Maya.

Diterbitkan oleh Home of My Thought, Talk, Writing and Effort

Mengabdi dalam bingkai rahmatan li al-alamin untuk menggapai ridha-Nya. Lihat lebih banyak pos

Navigasi pos

Pos Sebelumnya Pos sebelumnya:

Russian Ambassador: ‘Indonesia is very much like home’ | The Jakarta Post

Pos Berikutnya Pos berikutnya:

MUSRIADI MUSANIF, for humanity & education – WAWANCARA SHOFWAN KARIM — PUASA DAN REVITALISASI DIRI