Harian Singgalang Online

GARY 

Rabu, 17 March 2010

Besok, 100 Tahun Usia PT Semen Padang

PADANG – Besok, Kamis (18/3), PT Semen Padang (PTSP), berusia 100 tahun. Saat ini produksinya 5,4 juta ton. PTSP bukan sekadar pabrik, tapi juga ‘mengekspor’ tenaga ahli untuk berbagai BUMN di Indonesia.
Menurut mantan Dirut PTSP, Ir.Azwar Anas, kepada Singgalang, kemarin, sejarah keberadaannya selama satu abad itu berjalin-berkelindan dengan sejarah masyarakat Minangkabau khususnya bahkan dengan sejarah bangsa Indonesia umumnya.
Pabrik ini merupakan bagian penting dari sejarah modernisasi dan industrialisasi di Indonesia, karena inilah pabrik semen dan industri besar pertama yang dibangun di Indonesia dan masih tetap eksis bahkan terus berkembang hingga seratus tahun kemudian. Kalau saja tidak ada pabrik semen di Bukit Indarung ini, bangsa Indonesia mungkin belum akan melihat Monumen Nasional (Monas), Jembatan Semanggi, Gedung MPR/DPR di Senayan, dan Hotel Indonesia di jantung Jakarta pada awal tahun 1960-an. Mungkin pula belum ada Jembatan Ampera yang melintasi Sungai Musi yang membelah Kota Palembang hingga tahun 1970-an. Juga belum ada pabrik semen di Gresik yang bangunan gedungnya menggunakan semen produksi dalam negeri.
SDM
Demikian pula halnya dengan Sumber Daya Semen (SDM) di bidang persemenan. Kalau saja tidak ada PTSP, tentulah tidak ada SDM bidang persemenan di Indonesia ini.
Sejak tahun 1970-an, PT SP telah menyiapkan tenaga-tenaga ahli bidang persemenan di luar kebutuhan PT SP sendiri. Misalnya, kalau diperlukan merekrut lima orang sarjana, maka biasanya diambil lebih banyak daripada itu.
Ekspor SDM dari Semen Padang ini diawali Ir. Azwar Anas, Direktur Utama yang 1977 terpilih sebagai gubernur Sumbar. Joni Marsinih, S.E., penerus Azwar, kemudian juga dipromosikan untuk memimpin PT Pupuk Sriwijaya, sebuah BUMN bidang pupuk buatan yang bermarkas di Palembang.Ir. Fuad Anang Rivai, direktur pada zaman Azwar Anas ditunjuk sebagai Direktur Utama PT. Semen Baturaja, kemudian menjadi Direktur Utama PT Semen Tonasa dan akhirnya menjadi Direktur Utama, PT Semen Gresik sampai akhir hayatnya. Kemudian Kusuma Kamil, direktur PT Semen Padang, ditransfer PT Indocement Tunggal Perkasa, pabrik semen swasta terbesar di Indonesia untuk jabatan staf direksi.
Lalu ada Masri Saridam, Kepala Biro Perencanaan Teknik PT Semen Padang (1975-1985), diminta oleh PT Semen Cibinong sampai akhirnya menduduki jabatan sebagai direktur utama di perusahaan tersebut. Kemudian Ir. Doddy Hariadi Direktur Litbang PT Indocemen, Ir. Darusman PT Semen Baturaja Drs. Farid Rusid di PT Semen Andalas Indonesia, Ir. Faisal Rival, SE., di Kertas Leces dan Imam Hidayat di PT Garam. Agak belakangan, Ir. Toriq Abudan, kepala Departemen SDM, diminta oleh PT Semen Cibinong, dan mendapat jabatan Direktur SDM dan Ir. Yusran Yasin sebagai Direktur Litbang pada PT Semen Cibinong. Tak terhitung lagi para tenaga ahli dan manajer PTSP yang direkrut.
Kebanggaan tidak saja pada produksi semen yang dihasilkan, tapi juga ekspor SDM di bidang persemenan, yang menunjukan bukti kualitas PTSP patut diperhitungkan.
Jalan santai
Hawa sejuk dipagi nan cerah, Selasa (16/3) seolah-olah menyambut kehadiran ribuan warga Kota Padang bersama Direksi PT Semen Padang (PTSP) dan karyawan merayakan seabad Semen Padang, dengan aktivitas jalan santai.
Direktur Utama PTSP, Endang Irzal melepas jalan santai yang ditandai dengan mengangkat bendera bermotif kotak-kotak hitam putih dan bertuliskan 100 tahun Semen Padang, dengan posisi star di depan Gedung Bagindo Aziz Chan. Sekaligus secara bersamaan balon juga dilepas oleh Ny. Eva Endang Irzal (Penasehat FKIK).
Barisan terdepan dipimpin Dirut Endang Irzal bersama istri Ny. Eva Endang Irzal, Direktur Produksi Munadi Arifin bersama istri, Direktur Keuangan Epriliyono Budhi bersama istri, Direktur Pemasaran, Widodo Santoso bersama istri dan Direktur Litbang dan Operasional, Tresdi Arma bersama istri.
Tampak hadir jajaran Komisaris PTSP, Basril Djabar dan Shofwan Karim Elha. Sementara undangan  yang hadir yakni Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, H. Syafril Rustam, Ketua DPRD Sumbar,  Yulteknil, Danrem 032 wirabraja, Wakil Walikota Padang Mahyeldi, Dandim 0312 Padang serta undangan lainnya.
Jalan santai mengambil rute diawali dari jalan Bagindo Aziz Chan-jalan A. Yani- jalan Damar- jalan Pemuda- jalan Diponegoro- jalan Bundo Kanduang- jalan Imam Bonjol dan finis di Lapangan Imam Bonjol.
Para peserta jalan santai dengan seragam baju kaus bertuliskan 100 Tahun Semen Padang tak menghiraukan rasa penat, begitu direksi membaur dengan agenda bagi-bagi doorprise. Masing-masing direksi, istri dan komisaris PTSP berkesempatan mengambil undian di silinder kaca di atas panggung.
Usai mengikuti jalan santai, Dirut PTSP, Endang Irzal yang disebut-sebut kandidat kuat calon Gubernur Sumbar periode 2010-2015 ini mendapat sambutan tepuk tangan dari ribuan masyarakat yang hadir ketika menuju pentas utama untuk memberikan sambutan seputar acara HUT Seabad Semen Padang, tepatnya tanggal 18 Maret besok.
Menurut Endang, acara jalan santai ini sebenarnya kegiatan rutin perusahaan dalam rangka memperingati ulang tahun yang biasanya dilaksanakan di Indarung. Tapi khusus tahun ini, tepatnya seabad Semen Padang dilaksanakan bersama warga Kota Padang dan Sumbar umumnya. “Kita berbaur dengan masyarakat di pusat kota ini secara bersama-sama menikmati berkah seabad yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa,”sebutnya.
Acara jalan santai tersebut ditutup dengan penyerahan doorprize dengan hadiah utama koin emas, serta peralatan elektronik rumahtangga lainnya. Sejumlah peserta yang menerima koin emas dan doorprize berkesempatan berfoto bersama Direksi PTSP. Jalan santai disemarakan pula dengan penampilan band Semen Padang dan artis Minang. (003/015)

Harian Singgalang Online

Diterbitkan oleh Home of My Thought, Talk, Writing and Effort

Mengabdi dalam bingkai rahmatan li al-alamin untuk menggapai ridha-Nya.

%d blogger menyukai ini: