Gerakan Pencerahan untuk Indonesia Berkemajuan

Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke 47 Makassar (2):

Gerakan Pencerahan untuk Indonesia Berkemajuan

Oleh Shofwan Karim

Muhammadiyah terhadap pemerintah bersikap dan bersifat proporsional. Muhammadiyah mendukung pemerintah apabila selalu bergerak membangun pro rakyat. Akan tetapi Muhammadiyah tidak segan dan ragu mengeritik pemerintah bila pro yang lain.

Din Syamsuddin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) mengatakan hal itu pada pidato pembukaan. muktamar Muhammadiyah ke-47 dan satu abad/muktamar ke 47 Aisyiah. Dalam rangka itu, maka mutamar ini menggelar tema yg selalu aktual yaitu, gerakan pencerahaan untuk Indonesia berkemajuaan.

Di hadapan 6 ribu peserta muktamar di lapangan Korebosi Makassar, Ketua Umum Aisyiah mendshului Din Syamsuddin menyampaikan bahwa

Aisyiah sebagai organisasi sayap Muhammadiyah di samping peranannya di rumah mengasuh dan menidik keluarga, Aisyiah berperanan amat besar di tengah umat dan bangsa. Ada 20

ribu institusi pendidikan dari taman kanak-sampai perguruan tinggi di samping amal usaha sosial rumah sakit, panti yatim, jompo dan ekonomi produktif.

Pada bagian lain sebelum dua tokoh utama Muhammadiyah-Aisyiah ini, Gubernur Sulsel menyatakan kebanggaannya menerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke47 ini. Setelah Muktamar th 1971, inilah pengunjung terbesar kota Makassar yg kali ini di samping peserta ada penggembira Muktamar tumpah ruah ini lebih kurang 600 ribu orang yg datang dari seluruh tanah air dan 22 negara di dunia.

Presiden Jokowi menyambut hangat Muktamar ini. Preiden mengatakan bahwa tema gerakan pencerahan untuk Indonesia berkemajuan sangatlah sesuai dengan tugas pemerintahan dan tujuan negara untuk mencerdaskan bangsa, mencapai keadilan dan kemakmuran.

Prsiden menyambut upaya mencerdaskan bangsa oleh Muhammadiyah-Aisyiah yg telah berpuluh tahun sejak sebelum merdeka sampai sekarang mendirikan puluhan ribu sekolah di seantero tanah air di kota dan desa. Begitu pula amal usaha yg lain. Tentu saja itu semua sesuai dengan misi utama Muhammadiyah amar makruf nahi mungkar.

Di tengah perubahan dunia yg begitu cepat diharapkan Muhammadiyah menjadi motivator bangsa dalam kehidupan majemuk bhinneja tunggal ika dengan siraman Islam rahmatan lil alamin menuju baldatun thaibatun warabbun ghafur. (Bersambung). Published by Harian Singgalang, Selasa, 4/8/15

Foto: Di antara peserta, peninjau dan penggembirs Muktamar pada pembukaan kemarin ( Foto: Dok)

Diterbitkan oleh Home of My Thought, Talk, Writing and Effort

Mengabdi dalam bingkai rahmatan li al-alamin untuk menggapai ridha-Nya. Lihat lebih banyak pos

Navigasi pos

Pos Sebelumnya Pos sebelumnya:

Pendiri dan Penggerak Muhammadiyah Trans-Nasional

Pos Berikutnya Pos berikutnya:

Berubah, Mungkinkah Membuat Partai Politik ?