Ciputat, Shofwan Karim (24/6/18). Begitu melangkah keluar dari Masjid Ruhama setelah salat subuh pagi ini, Senin, 24/6/18 hujan pun turun. Tidak berani pulang ke rumah tak jauh dari situ, aku duduk.
Seorang, yg setelah bertanya bernama Muin, turut duduk denganku di serambi Masjid. Ia berusia 85. Tinggal dg anaknya tak jauh pula dari masjid. Ketiga putranya tinggal dan bekerja di Jakarta.
Semula hampir kulupakan. Tetapi merasa tak nyaman menklik gadget di sampingya, aku terus bertanya macam-macam kepada kakek dari beberapa cucu ini.
Nyaliku terkait th politik. Kepada Kakek Muin, aku bertanya, “mana enak sekarang dg masa lalu”. ” Enak sekarang”, katanya. “Mengapa?”. Sekarang aman dan nyaman” tambahnya.
“Bapak asal dan lahir di mana?”. ” Solo, kampungnya Joko, ” timpalnya.
Tiba-tiba Pak Muin bersalaman minta diri pulang duluan, meski rintik hujan belum tuntas berhenti. Seakan ngajak jalan bersamanya, aku bilang, “silahkan”.
Ada hutang belum lunas, maka aku bertahan, mumpung rintik hujan masih turun. Aku berhutang menyelesaikan murattal Juz 3O yg belum selesai dari surat 97 ke 114.
Dan, alhamdulillah setelah Surat Annas selesai, rintik hujan pun berhenti. Hutang pun lunas. Untuk selanjutnya membuat hutang baru, mulai lagi ke Juz 1 kitab suci ini, subuh besok.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.