Oleh Shofwan Karim Menulis tentang seorang tokoh “beken” tentu banyak dimensi yang saling berhimpitan . Didalam khazanah intelektual dan hati nurani, dimensi ketokohan seseorang itu sulit dijelaskan dengan kata dan kalimat atau diksi tulisan. Akan tetapi kata dan kalimat adalah sarana yang tak bisa dikesampingkan ketika seorang tokoh mau dibicarakan. Seorang tokoh bukan karena ditokohkan,Lanjutkan membaca “H. BASRIL DJABAR: TERBEBAS DARI RAYUAN POLITIK UNTUK KEKUASAAN”
Arsip Tag:.shofwankarims
Inspirasi Ramadan dan Inklusi Sosial
Bila Nabi yang maksum (nihil dosa) saja ditegur Allah, bagaimana pula kaum muslimin secara perorangan lebih-lebih pemerintah yang abai kepada hamba Allah yang disabilitas?
Sumbar Madani, Mitra dalam Kesatuan
Keduanya, pemerintah dan warga masyarakat hakikinya adalah mitra dalam kesatuan.
Paradoks Populisme Eksklusif-Inklusif
Paradoks Populisme Eksklusif-Inklusif Oleh Shofwan Karim Istilah populisme ekslusif (Exclusive Populism) di dalam wacana tulisan ini adalah diksi pinjaman dari Rober W Hefner (2016). Guru Besar Universitas Boston ini menggambarkan era Donald Trump (DT), Presiden Amerika 2014-2018. DT terkenal populis atau berpihak kepada rtakyat dan popular karena teriakan dan programnya yang menolak pihak lain. KiniLanjutkan membaca “Paradoks Populisme Eksklusif-Inklusif”
Toleransi Kehidupan Antar Pemeluk Agama
Toleransi Kerukunan Antar Pemeluk Agama Oleh Shofwan Karim Selain Sumbar, ada 7 provinsi lagi sebagai percontohan pilot proyek Kerukunan Beragama. Yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Riau, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Secara sepintas, kelihatan bahwa menurut penuturan Pelaksana Kakanwil kementerian agama Sumbar ini kabar baik. Artinya kini Sumbar sudah keluar dariLanjutkan membaca “Toleransi Kehidupan Antar Pemeluk Agama”
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.